Audit Struktur Organisasi: Identifikasi Tumpang Tindih Fungsi Dan Otoritas


 Audit struktur organisasi perlu dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa struktur organisasi perusahaan masih sesuai dengan tujuan bisnis dan strategi perusahaan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam audit struktur organisasi adalah identifikasi tumpang tindih fungsi dan otoritas. Tumpang tindih fungsi dan otoritas dapat menyebabkan ketidakjelasan dalam tanggung jawab dan kewenangan, sehingga dapat menghambat efektivitas dan efisiensi proses bisnis perusahaan

Dalam melakukan audit struktur organisasi, auditor perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
  1. Struktur organisasi perusahaan, termasuk bagan struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab masing-masing divisi, dan hubungan antar divisi.
  2. Proses bisnis perusahaan, termasuk proses operasional, proses keuangan, dan proses manajemen risiko.
  3. Kebijakan dan prosedur perusahaan, termasuk kebijakan dan prosedur yang terkait dengan manajemen sumber daya manusia, manajemen risiko, dan kepatuhan.
  4. Sistem informasi perusahaan, termasuk sistem informasi yang terkait dengan proses bisnis perusahaan.
Dalam melakukan audit struktur organisasi, auditor perlu memperhatikan dampak akuisisi terbaru terhadap struktur organisasi perusahaan. Auditor perlu mengevaluasi apakah struktur organisasi perusahaan masih sesuai dengan tujuan bisnis dan strategi perusahaan setelah akuisisi terbaru. Selain itu, auditor juga perlu mengevaluasi apakah proses bisnis perusahaan masih efektif dan efisien setelah akuisisi terbaruDalam melakukan audit struktur organisasi, auditor perlu memastikan bahwa tidak ada tumpang tindih fungsi dan otoritas antara divisi-divisi dalam perusahaan. Tumpang tindih fungsi dan otoritas dapat menyebabkan ketidakjelasan dalam tanggung jawab dan kewenangan, sehingga dapat menghambat efektivitas dan efisiensi proses bisnis perusahaan. Auditor perlu mengidentifikasi tumpang tindih fungsi dan otoritas dan memberikan rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebutDalam melakukan audit struktur organisasi, auditor perlu memperhatikan panduan dalam melakukan proses audit. Terdapat enam langkah proses audit yang harus diketahui, yaitu perencanaan, pengumpulan data, analisis data, penyusunan laporan, penyajian laporan, dan tindak lanjut. Dalam proses audit, auditor perlu memastikan bahwa semua langkah proses audit telah dilakukan dengan baik dan benarDalam melakukan audit struktur organisasi, auditor perlu memperhatikan panduan dalam melakukan audit internal. Audit internal adalah kegiatan keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekataan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaanDalam melakukan audit struktur organisasi, auditor perlu memperhatikan panduan dalam melakukan audit internal mutu. Audit internal mutu adalah pemeriksaan sistematik dan independen untuk mengetahui apakah implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) efektifDalam melakukan audit struktur organisasi, auditor perlu memperhatikan panduan dalam membuat piagam unit audit internal. Piagam unit audit internal adalah dokumen yang berisi tentang visi, misi, tujuan, dan tugas unit audit internalDalam melakukan audit struktur organisasi, auditor perlu memperhatikan panduan dalam membuat standar profesi internal audit. Standar profesi internal audit adalah standar yang harus dipatuhi oleh auditor internal dalam melaksanakan tugasnyaDalam melakukan audit struktur organisasi, auditor perlu memperhatikan panduan dalam melakukan analisis SWOT. Analisis SWOT dapat digunakan sebagai strategi perusahaan dalam memenangkan persaingan bisnis. Analisis SWOT dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaanDengan memperhatikan panduan-panduan di atas, auditor dapat melakukan audit struktur organisasi dengan baik dan benar, termasuk dalam mengidentifikasi tumpang tindih fungsi dan otoritas dalam perusahaan. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis perusahaan.

BACA SELENGKAPNYA :

Komentar

Postingan Populer